Photo by liburananak.com
Bila selama ini anak-anak hanya bisa mengenal Rusa dari balik jeruji kandang atau pagar besi, berarti Ayah Ibu harus mencoba mengajak mereka ke sebuah penangkaran rusa di perbatasan Bogor-Cianjur. Di penangkaran ini para pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan rusa-rusa cantik dan jinak tanpa dibatasi pagar atau pembatas apapun!
Penangkaran Rusa ini dikenal dengan nama Wana Wisata Penangkaran Rusa Cariu, meskipun lokasi tepatnya sekarang berada di desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Bogor, bukan kecamatan Cariu.
Cara Menuju ke Penangkaran Rusa Cariu :
Untuk mencapainya dari arah Bogor atau Jakarta, kita mengambil jalur Cibubur, masuk Cileungsi, melewati Taman Buah Mekarsari, terus saja menuju Jonggol, kemudian terus saja menuju Cariu, melewati perbukitan yang eksotik dan indah di desa Cibatutiga.
Berikut ini adalah foto-foto pemandangan di perjalanan menuju ke Penangkaran Rusa Cariu dari arah Cibubur atau Jonggol :
Pemandangan Pegunungan menuju ke Penangkaran Rusa Cariu
Tidak hanya Gunung , tapi kita juga akan melintasi Sungai dengan arus yang deras
Ini di Indonesia atau di New Zealand ya? Hehehe..
Kalau sudah menemukan pemandangan hutan & pegunungan seperti ini, berarti kita hampir sampai..Yeaay!
Kalau rasanya perjalanan tidak sampai-sampai dan kita tidak yakin, berhentilah sejenak untuk menanyakan ke penduduk, pasti mereka akan minta kita untuk terus saja mengikuti jalanan utama, hingga kemudian kita akhirnya mendapati papan nama Penangkaran Rusa Cariu di sisi kiri jalan seperti gambar dibawah ini:
Setelah hampir 40 Kilometer dari arah Cibubur, ketemu juga Papan Rusa Cariu seperti ini
Berniat melakukan kunjungan secara rombongan?
Silahkan menghubungi nomor telepon yang ada di papan ini ya...
Bila kita sudah menemukan papan nama ini, berarti tinggal beberapa meter lagi kita akan menemukan belokan ke ke kiri mengikuti jalanan yang menurun curam dan berbatu-batu cukup terjal.
Jalan menurun curam dan berbatu menuju ke Penangkaran Rusa Cari.
Pastikan kendaraan dalam kondisi baik ya..
Nah, beberapa ratus meter dari turunan curam tersebut, kita akan menemukan tempat parkir dan loket tiket yang berada tepat di pinggir sungai Cibeet.
We’re here at last…Hello Deers, we’re coming!
Area Parkir Mobil & Motor di Rusa Cariu.
Walaupun di karcis tertera HTM Rp. 5.000,- tapi mungkin sudah ada kenaikan harga jadi Rp. 8.000,-/orang
Setelah membayar tiket, perjalanan ke lokasi harus masih ditempuh dengan berjalan kaki. Untuk mencapai lokasi yang ada di seberang Sungai Cibeet itu kita harus menyeberangi jembatan gantung yang menegangkan tapi sekaligus menyenangkan untuk anak-anak seperti gambar di bawah ini:
Let the Adventure, begins! :)
Pengumuman penting seperti ini jangan pernah diabaikan ya, demi keselamatan kita bersama.
Untuk menuju ke Penangkaran, mau tidak mau harus melewati Jembatan Gantung yang aduhai ini..
Arus sungai yang cukup deras, jangan coba-coba berdiri di atas bebatuan atau bermain air di sungai ini..
Setelah melewati jembatan gantung, kita akan menemukan deretan warung sederhana yang dilengkapi dengan toilet umum.
Menuju ke Penangkaran melewati Warung & Toilet Umum
Warung Sederhana yang menjual aneka minuman dan jajanan untuk oleh-oleh
Sebaiknya sempatkan dulu ke toilet (khususnya untuk anak-anak) karena kita masih harus berjalan kurang lebih 200 meter dari jembatan, menyusuri jalan berbatu yang mendaki dan menurun.
Kondisi Toilet Umum di Warung, sangat sederhana, agak gelap tapi cukup bersih & membayar Rp. 2.000,-
Sekitar 10 sampai 15 menit berjalan kaki dari pinggir sungai, di tengah perjalanan kita bisa menenukan fasilitas pelengkap seperti warung snack, warung makan , MCK dan Mushalla. Semuanya tersedia dalam keadaan cukup bersih.
Warung Snack, Warung Makan & Musholla yang lokasinya dekat dengan Gazebo Pengamatan
Kalau datang pagi dan cuaca cerah seperti ini, perjalanan 200 meter ke Penangkaran tidak terasa berat.
Nah, baru deh, kira-kira 50 meter dari mushalla, kita baru bisa melihat gazebo pengamatan dan padang rumput seluas kurang lebih 5 ha sebagai tempat penangkaran Rusa. Fiuuh, akhirnya sampai juga ya..Yang terpenting siapkan fisik, sepatu atau alas kaki yang nyaman, tas yang tidak terlalu berat bersisi snack dan minuman yang cukup dan baju ganti untuk anak-anak. O iya, satu lagi: Siapkan Semangat! :)
Jembatan menuju Gazebo Pengamatan Rusa.
Gazebo Pengamatan Rusa
Jenis rusa yang diperbanyak di penangkaran ini adalah rusa Timor , rusa Totol dan Rusa Bawean. Rusa-rusa disini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa dan Bali. Walaupun kebanyakan Rusa berasal dari Jawa dan Bali namun penyebarannya meluas sampai ke Lombok, Flores, Timor, Sulawesi dan Kepulauan Maluku. Maka itu tak heran bila hewan Rusa ini menjadi menjadi flora identitas propinsi Nusa Tenggara Barat.
Bila ingin memberi makan rusa, kita bisa membelinya dari penjaga atau Pawang Rusa yang biasanya bertugas duduk mengawasi Rusa di bangunan gazebo pengamatan. Harga makanan Rusa yang terdiri dari ubi-ubian dijual dengan harga Rp. 5.000,- per ember. Alternatif lainnya adalah kita bisa membawa sendiri makanan untuk Rusa dari rumah seperti Kangkung, Kacang Panjang atau Wortel.
Penting: kalau bisa jangan nekat ya membawa makanan untuk Rusa dan turun dari gazebo pengamatan, karena rusa-rusa ini walaupun jinak, beberapa dari mereka mempunyai tanduk yang akan digunakan untuk memaksa kita memberikan makanan yang kita bawa hanya untuk mereka.
Nekat turun ke lapangan sambil bawa makanan? Sudah pasti dikejar Rusa!
Dengan tanduk ini pula, rusa-rusa bertanduk terlihat lebih menguasai makanan yang diberikan oleh para pengunjung daripada teman-temannya yang tidak bertanduk, walaupun ukuran badan rusa bertanduk ini terkadang lebih kecil dari yang tidak bertanduk.
O iya, sebenarnya tanduk pada Rusa ini bukanlah tanduk tapi disebut Ranggah. Ranggah ini bisa tanggal atau putus dan tidak permanen seperti tanduk yang melekat selamanya.
Nah jenis kelamin rusa bisa dibedakan dari ada atau tidaknya si Ranggah ini di kepala. Ranggah rusa hanya dimiliki oleh rusa jantan yang tumbuh pada umur sekitar 14 bulan. Ranggah pertama hanya berbentuk lurus dan baru bercabang pada masa pertumbuhan tanduk berikutnya. Ranggah akan lepas pada umur 10-12 bulan setelah tumbuh, selanjutnya akan tumbuh kembali.
Rusa Totol Jantan dengan Ranggah (Tanduk)-nya yang menawan.
Informasi menarik seputar Rusa seperti di atas bisa kita dapatkan dengan banyak mengobrol dengan petugas atau pawang Rusa yang bertugas di gazebo pengamatan. Anak-anak pun bisa ikut mendengarkan penjelasan dari Pawang Rusa sambil memberi makan Rusa yang biasanya berkumpul di bawah gazebo begitu tercium bau makanan untuk mereka.
Awalnya belum ada yang berani turun ke tempat Rusa kalau belum diberi contoh oleh Orangtuanya..
Kemanapun kita pergi, Rusa-rusa itu akan mengikuti karena ingin mendapat makanan..
Tarik-tarikan Wortel dengan Rusa supaya Wortel-nya tidak terlepas :D
Rusa yang berani mendekati manusia kira-kira hanya 30 ekor dari 70 ekor yang ada di penangkaran
Perlahan-lahan mulai memberanikan diri turun dari gazebo pengamatan..
Mulai berani menyentuh Rusa...”Oooh ternyata mereka jinak ya..”
Lari-larian dikejar Rusa ternyata asik juga…tapi dikejar Rusa yang gak bertanduk yaaaa..hihihihi
Jangan lupa bawa Kacang Panjang, Wortel dan Kangkung dari rumah…Bisa juga beli Ubi-ubian yang dijual di Gazebo Pengamatan.
Kalau kita lagi gak bawa makanan, Rusa-rusa disini jinak sekali :)
Luas penangkaran Rusa ini adalah 5 hektar & banyak Rusa yang memilih bersembunyi di hutan , terutama Rusa Bawean
Gazebo Pengamatan di Penangkaran Rusa Cariu, jangan lupa banyak tanya-tanya ilmu tentang Rusa ke Pawang Rusa yang berjaga disini.
Penangkaran ini dikelola oleh Perum PERHUTANI ini untuk tujuan wisata. Pengunjung yang ingin melihat semua jenis rusa yang dikoleksi, sebaiknya datang pada pukul 07.00 dan pukul 14.00, karena pada saat itulah rusa-rusa ini berkumpul menikmati pakan tambahan berupa ubi (pagi) dan dedak (sore) yang diberikan oleh petugas.
Di luar jam itu, biasanya rusa melakukan aktivitas mencari makan di padang rumput yang seluas 5 ha atau di hutan yang seluas 2 ha. Hanya beberapa ekor saja yang tampak berkeliaran di sekitar gazebo pengamatan, terutama jenis totol dan Timor. Mereka jinak dan mau menerima uluran makanan dari pengunjung. Sedangkan yang lain (terutama rusa Bawean), cenderung liar dan sensitif dengan kehadiran pengunjung. Mereka lebih suka berkeliaran di dalam hutan, daripada di padang rumput.
Rusa Timor, jenis yang jumlahnya paling banyak di Penangkaran Rusa Cariu.
Jenis Rusa Tutul ..Nggemesin dan jadi inget film kartun Bamby ya :)
Pada musim KEMARAU, hamparan rumput hijau ini pun mengering kecoklatan, sehingga para Rusa benar-benar bergantung pada makanan yang diberikan oleh Pawang atau para pengunjung :(
Rusa-rusa ini setia menanti di tangga karena ingin mendapatkan makanan dari pengunjung di Gazebo Pengamatan.
Beristirahat di Gazebo Pengamatan Rusa
Selesai bermain dan berkejaran dengan Rusa, biasanya anak-anak akan haus dan lapar dan mereka bisa menikmati snack time di gazebo sambil menikmati pemandangan Rusa. Tapi jangan lupa cuci tangan dulu ya dengan tissue basah atau cairan antiseptik.
Satu hal penting yang harus diingat oleh pengunjung adalah: Jangan pernah membuang sampah terutama Plastik di lapangan penangkaran Rusa! Rusa-rusa ini akan memakan apa saya yang bisa mereka kunyah walau benda itu plasti sekalipun! Dan plastik-plastik yang termakan ini akan membahayakan hidup mereka.
Puas memberikan makan Rusa dan berfoto-foto, tiba saatnya untuk pulang dan supaya Gazebo-nya bisa dipakai oleh rombongan pengunjung lain yang kadang sudah antri menunggu di ujung jembatan.
Saat kembali ke area parkir, kita bisa menemukan pohon Coklat yang sedang berbuah, walaupun jumlahnya tidak banyak tapi tetap menyenangkan untuk bisa menunjukkan pada anak-anak bentuk buah coklat sebenarnya . Selain itu mereka juga bisa mencoba bermain ayunan dari batang-batang kayu sambil menikmati jajanan ringan di kantin yang tersedia tidak jauh dari Gazebo.
Main Ayunan dan ketemu Buah Coklat & Jamur Raksasa saat perjalanan kembali ke parkir.
Wisata Kuliner a la Sunda Lesehan di Saung Bagus
Setelah pulang dari bermain di Rusa Cariu anak-anak merasa lapar? Beri dulu mereka cemilan atau bekal dari rumah dan segeralah meluncur ke restoran pinggir sawah yang lokasinya sekitar 10-15 menit dari Penangkaran Rusa Cariu arah kembali ke Jakarta. Nama rumah makan ini adalah “Saung Bagus”.
Lokasi rumah makan dengan pemandangan sawah dan pegunungan ini berada di jalan menuju kompleks pemakaman “Heaven Memorial Park”.
Saat kita berangkat dari arah Jakarta menuju Rusa Cariu, sebenarnya kita sudah melewati portal atau tanda dari Heaven Memorial Park ini di sisi kiri jalan.
Jadi kalau dari Rusa Cariu kita berencana akan makan di rumah makan ini kita hanya perlu putar arah menuju Jakarta dan terus memperhatikan sisi kanan jalan sampai ketemu belokan ke kanan dengan plang besar bertuliskan “Heaven Memorial Park” . Begitu ketemu plang tersebut, belok masuk ke kanan dan lurus terus mengikuti jalan sampai menemukan sebuah rumah makan di atas bukit kecil menghadap persawahan di sisi kiri jalan.
Pemandangan di perjalanan menuju ke Saung Bagus setelah masuk ke belokan menuju Heaven Memorial Park
Saung Bagus terlihat di sisi kiri jalan
Plang nama Rumah Makan Saung Bagus di sisi kiri jalan
Pemandangan sungai, gunung & sawah di seberang jalan masuk menuju Saung Bagus
Jalan menuju ke rumah makan, anak-anak bisa mengenal sawah dan tanaman Padi
Kalau nyasar atau ingin melakukan reservasi rombongan ke Saung Bagus, silahkan telepon ke nomor : 081223190888
Andaikan langit biru cerah dan tidak mendung seperti ini, pasti pemandangannya akan jauh lebih indah
Si Kecil sudah pasti akan eksplorasi kesana kemari, apalagi kalau bisa ikut kasih makan ikan
Ayam Goreng Kampung-nya enaaaak, nasinya harum pulen & Sambal Hijau Oncom-nya mantap, Ikan Peda, Tahu Tempe Goreng, Tumis Kangkung, Sambal Terasi & Kelapa Muda..Top banget!!
Makan sampai kenyang banget dan berempat hanya Rp.125.000,-..Fantastis!
Sehabis makan, sempatkan duduk di ayunan sambil ngopi disini, …Nikmat!
Lengkap sudah perjalanan 1 hari yang menyenangkan ke Penangkaran Rusa Cariu dan berwisata kuliner di Saung Bagus. Wisata ke Penangkaran Rusa Cariu dan Saung Bagus ini sangat cocok untuk dijadikan destinasi weekend-getaway yang tidak terlalu jauh dari Jakarta.
Menuju pulang ke rumah, anak-anak pun pasti tertidur lelap di perjalanan karena lelah dan kenyang!
Agar kunjungan ke Rusa Cariu & Saung Bagus lebih berkesan, berikut adalah beberapa tips dari kami:
Mobile : 0813 1142 5430 - 0878 7947 6997 - 0813 8448 3434|
Office : (021) 8990 3001
PIN : 324173E4
Demikianlah sharing dari kami tentang petualangan ke Penangkaran Rusa Cariu dan berwisata kuliner si Saung Bagus. Semoga bermanfaat bagi Ayah Ibu yang ingin mengajak anak-anaknya lebih dekat dengan alam, tidak terlalu jauh dari Jakarta dan suasananya tidak crowded (ramai).
Untuk memberikan pengalaman yang luar biasa kepada anak-anak terutama yang berhubungan dengan alam memang selalu dibutuhkan pengorbanan waktu dan tenaga dari Ayah Ibu agar pengalaman itu bisa terwujud. Dan akan lebih baik lagi kalau memang Ayah Ibu juga bersemangat untuk berpetualang bersama anak-anak tercinta, mumpung mereka masih mau diajak pergi dan belum sibuk sendiri dengan kegiatannya sendiri.
Selamat Mencoba & Selamat Berpetualang ya..
"Hey, aku bukan Wortel..sebentar ya aku ambilin sayuran beneran ya” :D
Mimpi yang jadi kenyataan untuk Si Kecil: Memeluk Rusa!